Pentingnya pendidikan
- Pendidikan merupakan ilmu yang dapat kita pelajari. Dengan kata lain,
pendidikan sangat erat kaitannya dengan pengetahuan. Di era globalisasi
seperti sekarang ini, pendidikan memiliki peranan yang penting dalam
meningkatkan taraf hidup. Bahkan, sebuah penelitian di Amerika Serikat
menyatakan bahwa tingkat kesejahteraan pada umumnya sangat bergantung
pada tinggi rendahnya tingkat pendidikan. Seseorang dengan pendidikan
yang tinggi akan memiliki tingkat kesejahteraan yang baik, sebaliknya
seseorang dengan pendidikan yang rendah akan memiliki tingkat
kesejahteraan yang kurang baik. Mungkin anggapan itu tidak benar
seutuhnya, banyak orang di luar sana yang berpendidikan rendah, tetapi
mereka mempunyai tingkat kesejahteraan yang tinggi.
Pendidikan yang tinggi memang bukan suatu syarat mutlak untuk
mencapai kesuksesan. Tetapi, paling tidak pendidikan dapat memberikan
jaminan bagi kehidupan seseorang. Semakin ketat persaingan yang terjadi
membuat peranan pendidikan semakin penting. Tidak kita pungkiri bahwa
sebagian besar orang yang berpendidikan tinggi lebih cerdas dalam
menyelesaikan masalah yang di hadapinya. Pendidikan pun secara tidak
langsung dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang.
Pendidikan itu ibarat bekal di masa depan dimana semakin ketatnya
persaingan antara masing-masing pribadi. Lalu, bagaimana dengan anggapan
bahwa wanita tidak harus mengenyam pendidikan yang tinggi? Anggapan
seperti itu tentu masih sering kita dengar sekarang ini. “Perempuan
tidak perlu berpendidikan tinggi, karena pada akhirnya kaum perempuan
hanya akan bekerja di dapur .” Apakah anggapan seperti itu benar? Ya,
kewajiban seorang perempuan memang mengurus rumah tangga dan tentunya
menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik, itu telah menjadi kodratnya
dalam kehidupan. Lalu, apa dengan alasan itu perempuan tidak perlu
berpendidikan? Apakah sia-sia bila seorang perempuan berpendidikan
tinggi?
Sedikit banyak kita ketahui, zaman telah mulai berubah. Dahulu, seorang
laki-laki identik dengan tugasnya yang mencari nafkah untuk keluarga,
sedangkan seorang perempuan bekewajiban untuk mengurus dan mendidik
anak, serta menjadi seorang ibu rumah tangga. Tetapi, zaman sekarang
perempuan juga bisa melakukan tugas seorang laki-laki untuk mencari
nafkah tanpa mengesampingkan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah
tangga. Perempuan tentunya juga berhak untuk mengenyam pendidikan yang
tinggi. Perempuan berhak untuk mengejar cita-cita nya. Jadi, tidak ada
anggapan bahwa pendidikan tinggi untuk perempuan itu sia-sia. Pendidikan
bagi perempuan juga dapat menjadi bekal di masa mendatang. Tentunya,
kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, setahun,
atau sepuluh tahun lagi. Bila suatu keadaan mendesak terjadi, perempuan
pun bisa menggantikan peran seorang laki-laki untuk menafkahi
keluarganya.
Pernah saya menonton sebuah acara televisi yang dipandu oleh seorang
motivator terkenal. Ketika seorang penonton bertanya padanya, “Apa
gunanya istri anda mengenyam pendidikan tinggi sampai ke luar negri,
bila pada nyatanya sekarang dia tidak berkarir?” Lalu sang motivator pun
menjawab, “ Istri saya memang seorang ibu rumah tangga, ibu dari
anak-anak saya, wanita yang saya cintai, penasehat saya dalam membangun
usaha, pemilik asset dan pengelola dari bisnis-bisnis keluarga serta
pemelihara kesehatan keluarga. Pendidikan istri saya sangatlah berguna.”
Dari sini kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa pendidikan itu
penting bagi setiap orang termasuk kaum perempuan. Kaum perempuan juga
berhak mengeyam pendidikan yang tinggi.
Di era modern seperti sekarang ini, banyak kendala yang harus di hadapi
untuk dapat memperoleh pendidikan yang tinggi. Salah satu dari kendala
itu adalah besarnya biaya yang harus di keluarkan untuk mengayom
pendidikan. Banyak orang-orang yang berkeinginan untuk melanjutkan
pendidikan tetapi mereka terpaksa menyurutkan keinginannya karena
kekurangan biaya. Keadaan seperti ini tentunya sangat mengiris hati.
Tidak kita pungkiri, semakin tinggi pendidikan maka semakin besar pula
biaya yang harus di keluarkan. Apakah hanya orang-orang yang
berkecukupan yang berhak untuk memperoleh pendidikan yang tinggi? Ini
sangat tidak adil bukan? Memang sudah seharusnya pemerintah memberikan
bantuan bagi mereka yang tidak mampu dan ingin melanjutkan
pendidikannya. Sungguh amat disayangkan bila seorang yang seharusnya
menjadi generasi penerus bangsa harus pupus cita-citanya hanya di
karenakan kekurangan biaya. Tentunya pasti banyak masyarakat di berbagai
negara yang mengalami hal serupa. Mereka terpaksa harus berhenti
sekolah karena tidak berkecukupan dan akan membuat mereka merasa putus
asa. Tentunya ini sangat memprihatinkan.
Keadaan yang sulit memang bila berada di posisi seperti itu, tapi satu
hal yang perlu kita ingat, “ Dimana ada kemauan disitu akan ada harapan .
” Kita harus yakin, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Selama
kita berkemauan keras dan berusaha maksimal, semua itu mungkin akan
terjadi. Pernah suatu ketika saya membaca sebuah Koran harian nasional
yang menuliskan tentang kisah seorang gadis yang mendapatkan beasiswa ke
salah satu perguruan tinggi ternama diluar negri. Pengalaman yang
sangat luar biasa pastinya. Gadis yang beruntung itu pada mulanya
terancam tidak melanjutkan pendidikan ke bangku perguruan tinggi karena
kekurangan biaya. Tetapi, dengan kegigihan dan kemauan keras untuk
memperoleh pendidikan, ia mengikuti beasiswa dan alhasil ia diterima dan
berhak mendapat beasiswa itu. Memang tentunya tidak mudah untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan, di butuhkan kemauan, doa, dan usaha
yang gigih. Seperti apa yang di katakana oleh Thomas Alva Edison, “
Genius is 1 percent inspiration and 99 percent perspiration .” Kemampuan
otak itu 1 persen, 99 persen adalah usaha dan kerja keras. Mungkin
beberapa orang beranggapan, “ Aku tidak sepintar dia yang bisa
mendapatkan beasiswa itu. ” Tapi pada nyatanya, semua orang bisa untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan bila mereka mau bekerja keras dan
tidak pernah takut akan kegagalan. Biaya tidak boleh kita jadikan alasan
untuk meraih cita-cita. Anggaplah kendala itu sebagai tantangan yang
harus kita lalui agar kita selalu berusaha dalam mencapai segala
sesuatunya
sumber : http://hipni.blogspot.com/2011/12/pentingnya-pendidikan.html
No comments:
Post a Comment